Senin, 08 Mei 2017

Myasthenia Gravis Penyakit Yang Menyebabkan Kaki Lemah

Myasthenia Gravis Penyakit Yang Menyebabkan Kaki Lemah

pd pagi, body merasa seger dan bisa melangsungkan apa saja. entah mengapa, ketika siang tiba-tiba salah satu kelopak mata melunglai dan turun. tangan dan kaki mulai lesu. kerap tdk bisa mengkepal barang. bahkan, orang sakit penderitanya kerap terjatuh dan tdk bisa melek serupa tdk punya kekokohan sama sekali utk menggerakkan kaki. itulah ciri-ciri penyakit myasthenia gravis (mg).

doktor isti suharyanti sps(k) menjelaskan, myasthenia gravis memanglah menjadikan otot-otot tdk bisa bergerak maupun lumpuh. serupa diketahui, otot di semua body dikontrol oleh impuls sarap yg muncul dlm otak. impuls sarap itu lantas turun melewati sarap-sarap mengarah serabut otot. keduanya tdk betul-betul tersambung, tetapi ada jarak.

persimpangan antara serat sarap dan otot yg akan dipasok itu bernama myoneural junction. "supaya otot bergerak, ada senyawa kimia bernama asetilkolin yg menyeberang dan ditangkap oleh reseptor pd serabut otot. pd orang sakit penderita mg, reseptor ini dirusak oleh antibodi,” jelas doktor yg berkewajiban di rsud dr soetomo, surabaya, tsb.

antibodi yg merusak itu dipicu keberadaan keganjilan autoimun. akibat bnyknya reseptor yg dirintangi dan dirusak, asetilkolin tdk bisa menempel dan otot tdk dpt merespon. asetilkolin yg teribuuang akan dihancurkan oleh enzim. pencetus keganjilan itu belom diketahui pasti, tetapi hingga ketika ini disinyalir sebab genetic.

kelenjar thymus jg kerap dikaitkan dgn mg sebab kelenjar itulah yg menciptakan antibodi. seperlunya, kelenjar thymus hilang seiring bertambahnya usia. itu rata-rata berlangsung sebelom manusia menggapai umur 20. jika thymus masih ada dan aktif hingga lewat masanya, antibodinya memanglah akan menyerbu body.

”pd orang sakit penderita mg yg ditewajahn ada kelenjar thymus, umumnya akan dilaksanakan pembedahan utk melenyapkannya,” singkap doktor yg sempat menangani langsung beberapa peristiwa mg.

sesudah dihilangkan, beberapa orang sakit bisa sembuh; ada yg cuma berkurng gejlnya maupun malah berkurng sebentar, lantas berlangsung gejala mg serupa sebelom dipembedahan. ”sebab itu, pencetusnya belom bisa diketahui pasti. obatnya pun belom ada,” lanjutnya. tindakan medis yg bisa dilaksanakan merupakan pemberian obat-obatan utk mengurangi gejala. yakni, dgn minum mestinon seumur hidup. dokter isti menjelaskan, kinerja mestinon merupakan utk mengimpit enzim kolin esterase yg menghancurkan asetilkolin yg tdk bisa ditampung. ”reseptor yg tersisa ini kan butuh sekali. jadi, asetilkolinnya tdk boleh buru-buru dibobol. biar saja menumpuk, biar ’dipaksa’ nempel,” jelasnya.

sehari survivor mg perlu minum tujuh butir mestinon bila keadaannya sedang tdk baik. dosis itu bisa dikurngi bila keadaannya baik. mestinon cukup mahal, tetapi bisa ditebus dgn bpjs sebab tergolong obat yg bila tdk diminum bisa mengancam nyawa. obat lain sebagainya yg bisa dikasihkan merupakan intravenous immunoglobulin (ivig) utk mengecilkan penggiatan kekebalan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar